Suka Duka Kuliah Online

 

 Suka Duka Kuliah Online

Penulis : Divisi kepenulisan UKM Media Kampus (Arini, Dia dan Nisa) 

Dampak pandemi Corona virus disease 2019 (covid-19) membuat Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) melakukan kebijakan untuk mempermudah pihak-pihak terkait dalam menjalankan pendidikan di tengah situasi darurat. Covid-19 ini memaksa para mahasiswa untuk tetap di rumah aja untuk melakukan kuliah online atau kuliah daring yang membuat mereka harus  keluar dari zona nyaman sementara. 
 
"cara pandang manusia terhadap teknologi dan kesehatan demi keberlangsungan hidup di masa mendatang juga akan berubah. kita akan lebih menghargai lingkungan dan Pentingnya menjaga kebersihan", tutur Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim dalam siaran pers Kamis (7/5/2020). 

Apalagi di zaman sekarang yang kian canggih juga sebagai bahan pendukung akan anjuran kebijakan pemerintah. Salah satunya dengan metode blended learning yang cukup membantu untuk tetap melakukan pembelajaran walaupun di rumah aja.

Sebagian mahasiswa menikmati ketentuan ini. Mereka merasa lebih santai dalam belajar,walaupun banyak yang bilang kalau dilakukannya kuliah online ini sangatlah kurang efektif. Penyampaian materi kurang terserap oleh sebagian mahasiswa. 

"Menurut saya pribadi, kalo dari segi enaknya emang enak, ngerjain tugas bisa santai, dimana aja bisa, ngerjain bareng teman juga bisa," tutur Faiz mahasiswa STMIK JABAR (18/5/2020).

Dan bahkan sebagian mahasiswa yang melakukan kuliah sambil kerja juga mendapatkan sisi positifnya dari situasi pandemi ini. Lebih banyak waktu luang yang mereka dapatkan untuk istirahat. 

" Berhubung saya kerja sambil kuliah sih it's okay jadi lebih banyak waktu luang buat istirahat, minus nya sih ngerasa ga worth it aja ketika kita ga pake fasilitas kampus dan pihak akademik pun ngga ngasih kompensasi apa2 tapi SPP Semester tetep masuk full, gak tau lah instansi pendidikan emang kaya gitu atau gimana, ngga ngerasa dirugiin,  cuman ngerasa ga worth it aja," kutip Agung mahasiswa STIKOM Prosia Jakarta (19/5/2020).

Namun dengan kebijakan ini tidak semua merasa nyaman. Ternyata ada pahitnya juga bagi para mahasiswa yang melakukan kuliah online atau kuliah daring dengan berbagai macam hambatan dan halangan yang mereka keluhkan.

"ya tidak dapat dipungkiri memang yg namanya pembelajaran harus di sampaikan secara langsung apalagi mengenai matkul matkul tertentu seperti bidang kejuruan, rumus matematis yg memerlukan praktikum dan interaksi langsung agar paham," ungkap Siti mahasiswa IPI(18/5/2020).

Tak hanya mahasiswa yang mengalami dampak dari kuliah online ini. Para dosen pun cukup merasa kesulitan untuk menyampaikan materi agar dapat terpahami oleh mahasiswanya. Apalagi mata kuliah yang butuh pempraktekan seperti pemcodingan dll yang harus disampaikan dengan betul-betul jelas agar dapat terpahami dengan baik. 

"suka duka kuliah online sebenarnya merupakan tantangan tersendiri mengajarkan ilmu statistika, yang penuh dengan pemahaman tentang rumus dan perhitungan matematis diajarkan secara online." ungkap bu Tri Wagiyati salah satu dosen STMIK JABAR (19/5/2020).

Kendala tak hanya dari sistem pembelajarannya saja. Namun tidak berinteraksi langsung dengan para mahasiswanya pun menjadi sulit bagi para dosen melakukan penilaian keaktifan.

"Pertemuan gak bisa tatap muka, jadi gak bisa berinteraksi aktif dengan mahasiswa. Tidak bisa menjelaskan materi dengan jelas dan efektif kepada mahasiswa. Pengabsenan juga kurang update. Penugasan juga tidak maksimal hasilnya karena penjelasan materi kurang maksimal juga,"tutur bu Susan Sandiasih seorang dosen di STMIK JABAR (19/5/2020).

Awal minggu dari kuliah online ini banyak yang merasa menyenangkan, mereka bisa dengan santai pada saat kegiatan kuliah online dimulai. Namun waktu terus berputar, rasa bosen kini mulai bermunculan pada diri masing-masing. Para mahasiswa, dosen maupun pihak-pihak yang terkait mulai merindukan suasana sehat, suasana tanpa khawatir wabah juga suasana berkumpul.

Masa pandemi ini belum dapat pemprediksian kapan akan berakhir. Mahasiswa yang sudah mulai bosan dengan kendala-kendalanya dari kuliah daring ini. Dosen yang mulai kewalahan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan dari para mahasiswa yang tak paham akan materi yang mereka sampaikan akibat hambatan yang menjadi penghalangnya. 

Untuk itu agar semua segera membaik kita juga harus bekerja sama membantu team yang berada di garis depan agar diam dirumahsaja, memutus rantai penularan covid-19 agar keadaannya bisa kembali seperti semula. 

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Suka Duka Kuliah Online"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel